Hari Raya Saraswati dalam ajaran agama Hindu
mengandung makna, turunnya ilmu pengetahuan.Yang diperingati setiap enam bulan
sekali (210 hari) atau pada Saniscara Umanis Wuku Watugunung. Secara Etimologi
kata “Saraswati” berasal dari kata ‘Saras’ yang memiliki arti mata air, terus menerus mengalir dan
‘Wati’ berarti yang memiliki. Jadi Dewi
Saraswati adalah dewi pengetahuan yang tidak pernah habis. Dewi Saraswati
merupakan saktinya (bagian) dari Dewa Brahma sebagai Dewa Pencipta.
Umat Hindu memuja Ida Sang Hyang Widhi sebagai wujud Dewi Saraswati, yang dilambangkan sebagai berikut :
·
Wanita cantik yang merupakan simbol
dari kekuatan yang indah, menarik, lemah lembut dan mulia.
·
Genitri yang merupakan simbol dari
kekekalan atau keabadian dan tidak terbatas (ilmu pengetahuan tidak akan habis
untuk dipelajari).
·
Pustaka suci atau lontar yang merupakan simbol dari
ilmu pengetahuan suci pada hakekatnya ilmu pengetahuan tersebut baik untuk di
pelajari.
·
Teratai yang merupakan simbol
kesucian dari Ida Shang HYang Widhi Wasa. Hal ini karena bunga teratai memiliki
keunikan tersendiri. Bunga teratai ini hidup ditiga alam alam lumpur (Bhur),
alam air (Bwah), Alam udara (Swah) yang disebut dengan Tri Bhuana.walaupun
hidup di dalam air bunga teratai tidak basah oleh air sehingga dipakai simbol
kesucian serta bebas dari keterikatan. Dalam hal ini Ida Shang Hyang Widhi
walaupun menciptakan alam semesta beserta isinya, namun tidak terikat oleh
ciptaannya sendiri.
·
Angsa yang merupakan simbol
kebijaksanaan. Hidupnya angsa tersebut juga didalam tiga alam dunia (Bhur,
Bwah,Swah) air, darat, udara. Sebagai labang kuasa Ida Shang Hyang Widhi Wasa. Angsa
dalam mencari makan dapat memisahkan antara makanan dan lumpur. Dengan demikian
angsa merupakan dari adanya sifat Wiweka yang tinggi dapat membedakan atau
memisahkan antara baik dan buruk, benar dan salah.
·
Alat musik yang merupakan simbul
budaya yang tinggi. Kesenian merupakan alat penghibur disaat pikira sedang
kacau / kegelapan. Dalam hal ini ilmu pengetahuan dilambangkan sebagai alat
musik yang bisa menghibur dikala kegelapan. Ilmu pengetahuan juga merupakan
simbol keindahan dinikmati sepanjang hidup.
Untuk memuja memuja Dewi
Saraswati juga diperlukan brata atau pantangan yang perlu di lakukan
diantaranya, upakara dan upacara pemujaan
Saraswati dilakukan pada pagi hari atau sebelum tengah hari. Sebelum
upacara Saraswati dan sebelum lewat tengah hari, tidak diperkenankan membaca
atau menulis mantra dari kesusastraan. Bila melanggar niscaya hasilnya tidak
mendapat Kerta Wara Nugraha Sang Hyang
Aji Saraswati.bagi umat yang melakukan brata Saraswati secara penuh, tidak
diperkenankan membaca dan menulis selama 24 jam. Dalam mempelajari ilmu
pengetahuan pangeweruh agar senantiasa dilandasi dengan hati yang jernih serta
pikiran astiti bakti kehadapan Hyang Saraswati dan termasuk merawat
perpustakaan baik buku, dalam segala jenis maupun lontar yang dimiliki. Bisa
juga dengan cara melakukan persembahyangan dan menghaturkan banten diatas
tumpukan kesusastraan seperti buku dan lontar.
Sumber : KOMPAS.com/ach.
Fawaidin
Penyusun : Komang Mei Evi Adnyani, editor (GA)