21985 / 21446
kesrasetda@bulelengkab.go.id
Bagian Kesejahteraan Rakyat

5 Alasan Kenapa Mengubah Sifat Seseorang Itu Sia-sia, karna merubah bisa berarti Memberi Tekanan dan Beban serta siap untuk Kehilangan

Admin kesrasetda | 24 Oktober 2022 | 96 kali

Sebagai keluarga, sahabat, teman, atau pacar yang baik, tentu kamu ingin orang yang disayang menjadi pribadi lebih baik dari hari ke hari. Sayangnya, upaya yang kamu lakukan sering tak berhasil. Justru menyebabkan keributan, yang akhirnya membuat hubungan kurang akrab.

Sekarang saatnya berubah. Kamu gak perlu susah payah mengubah sifat orang lain karena usahamu ini cuma sia-sia. Berikut alasan kenapa kamu harus belajar masa bodoh terhadap sifat orang lain.

1. Perubahan itu butuh proses yang panjang

Menyukseskan suatu perubahan gak semudah membalikkan telapak tangan. Jadi, jangan harap keinginan untuk mengubah seseorang bisa terwujud dalam hitungan hari. Butuh waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun karena banyak faktor yang akan mempengaruhi perubahan ini.

Kalau kamu sabar, orang itu mungkin bisa berubah. Tapi kalau kamu terus memaksakan orang lain untuk cepat berubah, maka usahamu akan sia-sia.

2. Gak semua orang nyaman dengan saranmu

Ambil contohnya gaya berpakaian. Kamu ingin agar temanmu lebih feminin, tapi apakah dia nyaman dengan saranmu ini? Tentu saja tidak apalagi kalau dia sudah terbiasa dandan dengan gaya yang tomboy.

Bukannya mengubah dia ke arah yang lebih baik. Kamu justru mengubah jati diri dia yang sebenarnya. Percayalah usahamu gak akan pernah berhasil.

3. Kamu seakan-akan berlagak mengatur kehidupan mereka

Jika kamu terlalu sering menuntut orang lain untuk berubah, yang ada dia akan marah karena kamu bukan siapa-siapa. Statusnya cuma sekedar teman, gak lebih. Kecuali kalau kamu bagian dari keluarga mereka. Saran dan pendapatmu tentang perubahan mungkin lebih didengarkan.

Untuk itu, berhentilah mengajak orang lain untuk berubah kalau dia gak menginginkannya. Lebih baik fokus mengubah diri sendiri menjadi lebih baik, sehingga kamu semakin bernilai di mata orang lain.

4. Pengaruh lingkungan yang tak terelakkan

Perubahan itu akan semakin sulit, bahkan sia-sia kalau lingkungannya saja tidak mendukung. Katakanlah dia sudah berubah 50 persen lebih baik dari sebelumnya. Tapi karena pengaruh lingkungan, maka sifat buruknya akan kembal kelihatan sama seperti dulu.

Kalau ingin mengubah seseorang, pastikan lingkungan tempat dia berada mendukungnya untuk berubah. Sehingga hasil dari usahamu untuk mengubah seseorang akan terlihat seiring berjalannya waktu.

5. Perubahan yang sesungguhnya cuma datang dari diri sendiri

Dan alasan terakhir adalah karena perubahan sejati berasal dari diri sendiri. Sekuat apapun kamu mendorong seseorang untuk berubah, hasilnya kurang maksimal kalau orang itu saja tidak mau berubah. Kalaupun berhasil berubah, ini cuma sesaat saja. Setelah kamu pergi, misalnya, maka perubahan baik itu akan hilang dan digantikan dengan sifat buruknya yang dulu.

Percuma, 'kan? Lebih baik biarkan orang lain berubah atas keinginannya sendiri, sehingga hasilnya lebih awet. Waktu dan tenagamu juga gak habis.

Niatmu untuk mengubah seseorang itu memang baik, tapi akan lebih baik kalau kamu senantiasa mengubah diri sendiri terlebih dahulu. Hasilnya pasti gak mengecewakan karena kamu sendiri mau berubah demi kebaikan diri sendiri.

#kualitasmental

(GA)