Sebagai
keluarga, sahabat, teman, atau pacar yang baik, tentu kamu ingin orang yang
disayang menjadi pribadi lebih baik dari hari ke hari. Sayangnya, upaya yang
kamu lakukan sering tak berhasil. Justru menyebabkan keributan, yang akhirnya
membuat hubungan kurang akrab.
Sekarang
saatnya berubah. Kamu gak perlu susah payah mengubah sifat orang lain karena
usahamu ini cuma sia-sia. Berikut alasan kenapa kamu harus belajar masa bodoh
terhadap sifat orang lain.
Menyukseskan
suatu perubahan gak semudah membalikkan telapak tangan. Jadi, jangan harap
keinginan untuk mengubah seseorang bisa terwujud dalam hitungan hari. Butuh
waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun karena banyak faktor yang akan
mempengaruhi perubahan ini.
Kalau kamu
sabar, orang itu mungkin bisa berubah. Tapi kalau kamu terus memaksakan orang
lain untuk cepat berubah, maka usahamu akan sia-sia.
Ambil
contohnya gaya berpakaian. Kamu ingin agar temanmu lebih feminin, tapi apakah
dia nyaman dengan saranmu ini? Tentu saja tidak apalagi kalau dia sudah
terbiasa dandan dengan gaya yang tomboy.
Bukannya
mengubah dia ke arah yang lebih baik. Kamu justru mengubah jati diri dia yang
sebenarnya. Percayalah usahamu gak akan pernah berhasil.
Jika kamu
terlalu sering menuntut orang lain untuk berubah, yang ada dia akan marah
karena kamu bukan siapa-siapa. Statusnya cuma sekedar teman, gak lebih. Kecuali
kalau kamu bagian dari keluarga mereka. Saran dan pendapatmu tentang perubahan
mungkin lebih didengarkan.
Untuk itu,
berhentilah mengajak orang lain untuk berubah kalau dia gak menginginkannya.
Lebih baik fokus mengubah diri sendiri menjadi lebih baik, sehingga kamu
semakin bernilai di mata orang lain.
Perubahan
itu akan semakin sulit, bahkan sia-sia kalau lingkungannya saja tidak mendukung.
Katakanlah dia sudah berubah 50 persen lebih baik dari sebelumnya. Tapi karena
pengaruh lingkungan, maka sifat buruknya akan kembal kelihatan sama seperti
dulu.
Kalau
ingin mengubah seseorang, pastikan lingkungan tempat dia berada mendukungnya
untuk berubah. Sehingga hasil dari usahamu untuk mengubah seseorang akan
terlihat seiring berjalannya waktu.
Dan alasan
terakhir adalah karena perubahan sejati berasal dari diri sendiri. Sekuat
apapun kamu mendorong seseorang untuk berubah, hasilnya kurang maksimal kalau
orang itu saja tidak mau berubah. Kalaupun berhasil berubah, ini cuma sesaat
saja. Setelah kamu pergi, misalnya, maka perubahan baik itu akan hilang dan
digantikan dengan sifat buruknya yang dulu.
Percuma,
'kan? Lebih baik biarkan orang lain berubah atas keinginannya sendiri, sehingga
hasilnya lebih awet. Waktu dan tenagamu juga gak habis.
Niatmu
untuk mengubah seseorang itu memang baik, tapi akan lebih baik kalau kamu
senantiasa mengubah diri sendiri terlebih dahulu. Hasilnya pasti gak
mengecewakan karena kamu sendiri mau berubah demi kebaikan diri sendiri.
#kualitasmental
(GA)