21985 / 21446
kesrasetda@bulelengkab.go.id
Bagian Kesejahteraan Rakyat

Upacara Bhakti Penganyar di Pura Agung Kentel Gumi

Admin kesrasetda | 08 November 2023 | 190 kali

Pemerintah Kabupaten Buleleng laksanakan Upacara Bhakti Penganyar di Pura Agung Kentel Gumi. Klungkung. Rabu (8/11)
Mewakili PJ Bupati Buleleng, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Buleleng Ni Nyoman Sukadani, S.Sos didampingi Pejabat Fungsional Analis Ahli Muda Substansi Bina Mental Spiritual Desak Ketut Armini SS MSi hadir Muspayang Bhakti Penganyar di Pura Agung Kentel Gumi Klungkung. Hadir pula Pimpinan OPD Kabupaten Buleleng, BUMD, PERUMDA, Kementerian Agama Kabupaten Buleleng dan PHDI Kabupaten Buleleng.
Upacara Bhakti Penganyar di Puput Oleh Ida Pedanda Gede Putra Manuaba dari Griya Gede Tusan, Banjarangkan Kelungkung. Bhakti Penganyar di laksanakan serangkaian dari upacara Bhakti Piodalan Di Pura Agung Kentel Gumi yang puncak Karya pada Rahina Purnama Kalima Tanggal 29 Oktober 2023 kemarin, dan Mesineb pada 9 Nopember 2023.
Pura Agung Kentel Gumi, Klungkung
Tempat Memohon Kerahayuan Jagat
Pura Agung Kentel Gumi sebagai salah satu Triguna Pura atau Kahyangan Tiga Bali, memiliki beberapa kelompok pura. Pura yang sedang direhab dan berjarak sekitar 43 km dari kota Denpasar ini, terletak di Desa Tusan, Banjarangkan, Klungkung.
Pura Agung Kentel Gumi berfungsi sebagai tempat memuja Tuhan dalam manifestasi-Nya selaku Sang Hyang Reka Bhuwana (pencipta alam semesta).
Berdasarkan lontar "Raja Purana Batur", Pura Agung Kentel Gumi merupakan salah satu dari Tri Guna Pura atau Kahyangan Tiga Bali, yakni sebagai Pura Puseh Bali, tempat mohon kedegdegan dan kerahayuan jagat.
Konon dulu, diawali tancapan sebuah tiang dari Mpu Kuturan, sebagai pacek atau pasak, menjadikan suatu tempat menjadi pancer jagat atau dasar bumi pemberi keajegan gumi Bali yang sebelumnya sering gonjang ganjing oleh kerusuhan di dalam kehidupan masyarakatnya. Dari keadaan yang kembali pulih itulah konon nama Kentel Gumi bermula. Kentel artinya kental atau padat, memiliki makna "akrab", sedangkan gumi berarti bumi, dunia atau tanah.
Kira-kira, Kentel Gumi bermakna "terwujudnya persatuan dan kesatuan yang kental dengan suasana keakraban dan kedamaian hidup di bumi". (GA)