21985 / 21446
kesrasetda@bulelengkab.go.id
Bagian Kesejahteraan Rakyat

PERTEMUAN KOORDINASI PROGRAM KSPAN 2025: Penguatan Pencegahan HIV-AIDS di Sekolah-sekolah Bali

Admin kesrasetda | 17 September 2025 | 24 kali

Denpasar, 17 September 2025 – Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Bali menggelar Pertemuan Koordinasi Program Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) 2025 pada Rabu (17/9) di kantor Sekretariat KPA Provinsi Bali. Pertemuan ini bertujuan untuk menguatkan kapasitas Forum Guru Pembina KSPAN dan memantapkan langkah-langkah pencegahan HIV-AIDS di lingkungan sekolah.
Dihadiri oleh Berbagai Pemangku Kepentingan
Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta, terdiri dari perwakilan Dinas Kesehatan, KPA kabupaten/kota, serta sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang selama ini berperan aktif dalam program pencegahan HIV-AIDS di Bali.
Paparan Program dan Diskusi Wilayah
Acara diawali dengan pembukaan oleh Kepala Sekretariat KPA Provinsi Bali, dilanjutkan dengan presentasi dari Pengelola Program KSPAN Provinsi yang memaparkan rencana program KSPAN tahun 2025. Sesi tersebut dilanjutkan dengan diskusi terbuka mengenai kondisi dan pelaksanaan program KSPAN di masing-masing kabupaten/kota.
Dalam sesi diskusi, terungkap bahwa aktivitas KSPAN di wilayah Bali masih belum merata. KPA Buleleng melaporkan bahwa KSPAN tingkat SMP sangat aktif, namun keterlibatan di tingkat SMA masih terbatas, hanya aktif di beberapa sekolah seperti SMAN 1, SMAN 3, dan SMA Bali Mandara. Di sisi lain, laporan dari kabupaten lain menunjukkan bahwa sebagian besar KSPAN tidak aktif, bahkan KPA di beberapa wilayah dilaporkan tidak beroperasi.
Saat ini, hanya KPA Buleleng, Badung, dan Denpasar yang masih aktif menjalankan program KSPAN secara konsisten.
Langkah Strategis ke Depan
Sebagai tindak lanjut, KPA Provinsi Bali tengah berkoordinasi dengan Wakil Gubernur Bali untuk mendorong agar KSPAN ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah-sekolah. Selain itu, kegiatan Penguatan Forum Guru Pembina KSPAN direncanakan akan dilaksanakan pada Oktober 2025 sebagai bagian dari upaya revitalisasi program ini.
Pertemuan koordinasi ini menjadi langkah awal yang penting untuk memperkuat jaringan KSPAN di seluruh Bali. Diharapkan, dengan sinergi berbagai pihak, program pencegahan HIV-AIDS di sekolah dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan.