21985 / 21446
kesrasetda@bulelengkab.go.id
Bagian Kesejahteraan Rakyat

Mengenal Sejarah berdirinya Pura Padma Bhuana Praja Mandala Kantor Bupati Buleleng

Admin kesrasetda | 23 Februari 2023 | 194 kali

Dari awal berdirinya Pura Padma Bhuana Praja Mandala Kantor Bupati Buleleng kiranya penting dibahas serta sebagai penyampaian Informasi terkait bagaimana sejarah berdirinya Pura, sehingga dapat dipahami serta tetap dirawat, dijaga serta dilestarikan keberadaannya.

Berawal dari Perubahan Tatanan lingkungan Kantor yang berada di lingkungan yang tergabung dengan lingkungan Kantor Bupati Buleleng, Bappeda, Badan Pemberdayaan Masarakat Desa Kabupaten Buleleng dan Dinas Pendidikan  Kabupaten Buleleng serta perubahan jalur utama atau disebut pintu masuk dan keluar kantor untuk berada dalam satu Lingkungan saja.  Seiring dalam Proses Perubahan tatanan tersebut banyak pula ditemui kendala diantaranya mengingat yang dimana Bali pada Umumnya kental pemahaman Tri Hita Karana yang dimana didalamnya mengandung Tatanan dalam Menjaga keharmonisan hubungan Manusia Dengan Tuhannya, Manusia dengan sesamanya serta manusia dengan alam beserta isinya, seperti halnya hubungan manusia dengan alam beserta isinya yang dimana dalam hal ini dikenal sebagai hubungan spiritual, supranatural atau bisa dibilang dengan sebutan  mahluk tuhan kasat mata yang tetap harus dijaga keharmonisannya.

Mengingat kembali pada masa perubahan tatanan tersebut diantaranya dijumpai beberapa kendala diantaranya dari sisi magis tersebut kiranya memerlukan tindak lanjut serta jalan keluar dengan tanpa mengurangi serta tetap menjaga keharmonisan tersebut, melihat hal tersebut Bupati Buleleng kala itu melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Buleleng diminta untuk menindaklanjuti hal tersebut dengan kiranya untuk berkoordinasi kepada Beliau yang mampu memahami secara spiritual serta secara Agama tanpa melupakan Lokal Genius Budaya Bali. melalui hal tersebut diambil langkah – langkah diantranya koordinasi dalam istilah Balinya Matur kepada Sulinggih / Pedanda yang berada di Griya Tegallalang Kabupaten Bangli.

Dari hasil koordinasi / matur tersebut dihasilkan keputusan yang dimana dalam Proses Penyatuan Lingkungan Kantor ini serta Perubahan – perubahan yang dilaksanakan, beliau ( Sulinggih ) meminta untuk dilaksanakan beberapa diantaranya Upacara Nyukat Karang, Upacara Pemindahan / Perubahan posisi / penempatan Pelinggih yang sebelumnya serta upacara Penyatuan / peleburan Pura – Pura yang ada pada Lingkungan baru ini    ( Pura Prajahita ( Pura pertama di Palemahan Kantor Bupati Buleleng)  , Pura Aji  Raksa  ( Pura Kedua berada di Belakang Kantor Bupati Buleleng ) serta Pura yang Berada di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng )        

Berkaca dalam hasil Koordinasi tersebut maka dilaksanakan Penyatuan Pura tersebut sebagai awal dibentuknya serta dibangunnya Pura Padma Bhuana Kantor Bupati Buleleng, seiring dengan hal tersebut pula beliau ( Sulinggih ) mengingatkan kembali kepada Pengempon Pura dalam hal ini yang berada pada Lingkup Palemahan / Lingkungan yang sudah digabung menjadi satu lingkungan diantarannya Kantor Bupati Buleleng / Sekretariat Kabupaten Buleleng, Bappeda Kabupaten Buleleng,  Dinas Kominfo Kabupaten Buleleng, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, serta Dinas   Kabupaten Buleleng untuk kiranya memusatkan Persembahyangannya di Pura Padma Bhuana Paraja Mandala Kantor Bupati Buleleng. beliau juga berpesan kiranya kedepannya untuk tidak lagi membangun / mendirikan Pura serta menambah Pelinggih yang sudah ada setelah Upacara yang dilaksanakan.             

Adapun yang tertuang dalam Anggah Ungguh Kawentenan PURA PADMA BHUANA, Praja Mandala Kantor Bupati Buleleng  ( Asal – usul keberadaan  PURA PADMA BHUANA, Praja Mandala Kantor Bupati Buleleng  )

Pelaksanaan Perubahan Nama Pura ini yang sebelumnya bernama Pura Prajahita yang bertempat di Timur Laut lingkungan Kantor Bupati Buleleng, berdasar dengan Sastra Agama Hindu yang tertuang dalam Pustaka Lontar Dewa Tatwa serta sastra pendukung sebagai pegangan / Dasar sebagai Pendeta Hindu, serta berdasarkan penyampaian Beliau Ida Pedanda Gede Putra Kediri, Griya Tegallalang, Kabupaten Bangli. Sebagai sulinggih yang menekuni Spiritual serta kemampuan Beliau dalam Bidang Sastra dan Agama bersedia terjun langsung untuk melihat serta menyimak keberadaan Lingkungan Tri Hita Karana yang tergabung dalam Lingkungan Kantor Bupati Buleleng.

Berdasarkan dengan itu dilaksanakan Upacara pamerilina / Perehaban Pura / Prahyangan serta pelinggih – pelinggih yang ada sebagai tempat Manifestasi beliau seperti halnya Pelinggih Padma, Gedong Taksu, Panglurah, Bale Peliksari  serta palinggih – palinggih yang berada di Lingkungan Kantor Dinas Pendidikan, BPMD, KOMINFO dan Bappeda Serta Sekretariat Daerah kabupaten Buleleng dalam hal ini Pura Aji Raksa.

Lain daripada itu juga dilaksanakan Upacara Nyakapang Karang / Nunggilang Palemahan Seweidangan Kantor Bupati Buleleng ( Upacara Penyatuan Lingkungan yang tergabung dalam Lingkungan Kantor Bupati Buleleng, selanjutnya berdasarkan Tatwa serta Sastra Lontar Dewa Tatwa serta Sastra Agama dalam Menjaga Keharmonisan Alam Semesta serta Alam Sekitarnya secara Jasmani dan Rohani dimana Prahyangan / Pura dan Pelinggih serta nama dijadikan Satu tempat.

Beranjak dari itu, Sastra dan Tatwa tersebut ida Sulinggih / Pendeta melaksanakan Upacara Penyatuan Prahyangan / Pura yang Bertempat di arah Tenggara Kantor Bupati Buleleng yang selanjutnya diberi Nama Prahyangan / Pura “Padma Bhuana” Praja Mandala Kantor Bupati Buleleng  yang dimana masing masing Nama / Kata berarti :

-          Pura / Prahyangan sebagai Linggih / Tempat Suci Memuja Tuhan serta sebagai Manifestasi Beliau

-          Padma Sebagai halnya Bunga Tunjung / Teratai sebagai Tempat Berdirinya Tuhan serta manifestasinya

-          Bhuana Berarti Alam Jagat Raya atau juga bisa diartikan sebagai Bumi

Sehingga “Pura Padma Bhuana” Praja Mandala Kantor Bupati Buleleng dapat diartikan sebagai Pura / Prahyangan tempat Penyatuan Pemujaan Tuhan / Ida Hyang Widhi Wasa serta manifestasinya yang bertempat di Lingkungan Kantor Bupati Buleleng sebagai Pemberi Keberkahan Jagat Buleleng, Kesejahteraan Jagat Buleleng seperti yang tertuang dalam Tujuan Agama Hindu “ Moksartham Jagadhita ya Ca Itti Dharma” Berbahagia secara Jasmani dan Rohani dunia dan Akhirat.

Melalui tulisan ini diharapkan mampu memberikan Informasi serta sebagai Pemahaman bersama akan Keberadaan Pura / Prahyangan Padma Bhuana sebagai Tanggung Jawab bersama yang tergabung dalam Lingkungan Kantor Bupati Buleleng ini , sehingga untuk tetap dijaga Keberadaannya serta tentunya dirawat kelestariannya.

Pura “Padma Bhuana” Praja Mandala Kantor Bupati Buleleng berdiri dan di Upacarai pada Rahina Purnama Kapitu Tanggal 31 Desember 2009 disahkan Oleh Bupati Buleleng Drs. Putu Bagiada , M.M (GA)

 

Penyusun Ida Bagus Korad Asta Permana