21985 / 21446
kesrasetda@bulelengkab.go.id
Bagian Kesejahteraan Rakyat

Makna dibalik Hari Raya IMLEK

Admin kesrasetda | 05 Februari 2024 | 6487 kali

"Bagi umat Khonghucu dan warga Tionghoa makna imlek adalah saatnya berkumpul dengan keluarga merayakan dan mengucapkan syukur atas berkah yang diterima tahun kemarin

 

Imlek merupakan perayaan hari besar keagamaan bagi umat Khonghucu. Mereka merayakannya dengan mengadakan upacara sembahyang untuk mengucap syukur atas anugerah Tuhan yang memberikannya kesempatan untuk memasuki tahun yang baru kembali. Pada umumnya, kebiasaan masyarakat Tionghoa, Tahun Baru Imlek dirayakan dengan berbagai cara,

 

Pertama, refleksi diri, yakni mensyukuri hadirnya Imlek dengan merefleksikan perjalanan hidup selama setahun yang telah dilewati. Saat refleksi tersebut juga mencatat kesalahan-kesalahan dan berjanji saat sembahyang kepada Tuhan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu dan memulai tahun yang baru dengan cara hidup yang baru.

 

Kedua, berkumpul dengan seluruh keluarga besar. Ini merupakan kebiasaan yang pasti selalu dilakukan warga Tionghoa, bahkan dari tempat jauh pun akan didatangi. Ada kewajiban yang muda mendatangi yang tua, dan juga yang diutamakan kedua orang tua dan juga orangtua besan. Mereka akan berusaha sekuat tenaga agar momen kebersamaan itu tidak sampai terlewatkan untuk saling mengucapkan selamat tahun baru. Seperti layaknya warga muslim ketika merayakanHari Raya Idul Fitri yang sungkeman ke orang tua masing-masing.

 

Ketiga, bagi-bagi angpao. Kebiasaan inilah yang selalu ditunggu-tunggu anak-anak. Karena selain refleksi diri, berkumpul keluarga besar dan saling mengucapkan selamat imlek, momen bagi-bagi angpao dari angkatan tua kepada angkatan muda juga menjaditradisi yang dinantikan. Pemberian angpao ini dimaknai sebagai simbol perhatian dari yang tua kepada yang muda dengan harapan yang muda dapat mencapai kemajuan melebihi yang tua, khususnya dalam bidang ekonomi.

 

Keempat, mengenakan baju baru. Kebiasaan ini merupakan simbol meninggalkan hal-hal yang telah lalu dengan mengenakan sesuatu yang baru.

 

Kelima, warna merah. Dalam setiap kali perayaan Imlek, salah satu warna paling identik adalah merah. Warna merah bagi masyarakat Tionghoa mencerminkan kegembiraan dan dalam memulai sesuatu yang baru sangat diyakini akan menghasilkan sesuatu yang positif jika dimulai dengan perasaan gembira. 


Penyusun (GA)