Percaya “ ketika kita membenci, maka berkah akan di limpahkan kepada yang
kita benci”
Dalam kehidupan sehari – hari manusia selalu di penuhi dengan perasaan
yang sering mengganggu halnya dalam setiap masalah yang di temui setiap
harinya. Entah itu secara sengaja ataupun dengan tidak kita sadari terjadi
begitu saja yang membuat hati bahkan perasaan merasa tersakiti.
Melihat setiap permasalahan ini tentunya membuat rasa benci, marah dan
kesal yang menimbulkan rasa dendam hingga sulit untuk dilupakan, dari kejadian
tersebut juga tanpa disadari membuat seseorang berfikir bahkan sampai bertindak
untuk membalas rasa itu, dalam setiap kasusnya seseorang normalnya pasti juga
mengalaminya.
Dari semua itu menyebabkan seseorang memikirkan dan berbuat bagaimana cara
untuk membalas akan setiap kejadian itu, sehingga tanpa disadari setiap
tindakan perubahan sikap mengarah pada hal – hal yang negatif yang mampu
merugikan diri sendiri bahkan sekitar.
Berkaca dari rasa benci itu tentunya dalam setiap Ajaran Agama manapun
pastinya mengajarkan untuk tidak menyimpan, memendam rasa benci tersebut. Dengan
kiranya setiap orang diperkenankan untuk selalu berjiwa besar dan lapang dada
untuk Memaafkan dan Ihklas dalam menindak lanjuti setiap kejadian yang
menghampiri sebagai sebuah bagian dari Takdir Kehidupan.
Bagaimana “ ketika kita membenci, maka berkah akan di limpahkan kepada yang
kita benci”?, tentunya akan membuat seseorang kebingungan memahaminya. Dalam halnya
rasa benci akan membuat sesorang menjadi terfokuskan kepada apa yang dibenci,
sebagai contoh :
Ketika kita membenci sampai hingga mendendam terhadap orang yang membuat kita tersakiti, pada hal ini pula kita akan fokus terhadap kehidupan orang yang kita benci, tanpa disadari mendoakan sampai menyumpahi orang itu dengan kejadian yang bersifat negatif, maka yang ada kita akan dipenuhi kenegatifan dalam menjalani kehidupan, sedangkan orang yang kita benci dengan santainya atau tanpa disadari untuk tetap fokus menjalani kehidupan untuk mencapai setiap tujuan yang lain tentunya pada perbaikan kualitas hidup, singkatnya kita tetap menunggu kejadian negatif terjadi kepada orang yang kita benci, sedangkan orang yang kita benci menuai berkah kehidupan.
editor (GA)