Mungkin sudah tak asing
di telinga, kita sering mendengar kalimat ini 'memaafkan itu mudah, yang sulit
itu melupakan'.
Benarkah demikian?
Kenyataannya memang
betul, hal-hal yang menyakitkan akan lebih sulit dilupakan dalam ingatan
seseorang, bahkan rekaman ulang kejadian yang menyakitkan itu bisa sering
muncul kembali, memberikan efek trauma dan stress akan dialami oleh seseorang
yang mengalami kejadian menyakitkan itu.
Ada bagian di otak yang
bernama amigdala. amigdala merupakan bagian jaringan
syaraf berbentuk almond yang terletak di lobus temporal otak , yang bertanggung
jawab meningkatkan kesadaran, naluri bertahan hidup dan memori pada saat
individu mengalami emosi yang menganggap dirinya dalam bahaya.
Ketika mengalami
kejadian menyakitkan, memori yang buruk akan sering muncul akibat kurangnya
keseimbangan pengontrolan emosi pada saat kejadian itu berlangsung sehingga
mengenai amigdala tersebut.
Cara untuk mengurangi
ingatan memori buruk yang sering muncul yaitu dengan memperbanyak memori indah,
melakukan hal-hal yang menyenangkan yang membuat diri bahagia supaya memori
buruk tersebut tertimpa. Walau kenyataannya akan cukup sulit terutama kejadian
menyakitkan yang menggores hati begitu mendalam. Namun kita harus berusaha
untuk melupakan, karena memaafkan itu sepaket dengan melupakan.
Memaafkan sepaket
dengan melupakan
Memaafkan seseorang
berarti menerima apa yang sudah terjadi dan berusaha melupakan kejadian. Kita
tak bisa mengelak apa yang sudah terjadi dan terlewati karena itu sudah bagian
dari takdir kehidupan.
Kesakitan yang menimpa
diri kita merupakan takdir yang harus kita terima dengan ikhlas. Sekuat tenaga
mencoba lari dari permasalahan hidup yang menyakitkan pun jika memang itu
takdirmu maka tetap akan kita rasakan.
Wajar ketika seseorang
sakit hati, merasa kecewa dan patah hati, itu sangat manusiawi. Alih-alih terus
mengingat kesalahan orang lain ada hal penting yang sebaiknya kita lakukan
yaitu memaafkan kesalahan orang lain, karena memaafkan adalah kebutuhan diri
kita untuk merasakan ketenangan.
Terlalu lama memendam
rasa sakit akan membuat diri tak nyaman dan tidak akan membuat hidup kamu
baik-baik saja. Justru memaafkan adalah salah satu kunci yang bisa memberikan
ketenangan dalam hidup.
disusun oleh Made Joni Winarta, Sos
editor (GA)