21985 / 21446
kesrasetda@bulelengkab.go.id
Bagian Kesejahteraan Rakyat

Kita Bukan Siapa - Siapa

Admin kesrasetda | 09 Juni 2023 | 310 kali

Ada seorang pemuka agama yang sangat terkenal berpapasan dengan  seorang anak kecil yang berjalan mengenakan sepatu kayu (terompah kayu). Sang pemuka agama  berkata :"Hati-hati nak dengan  sepatu kayumu itu, Jangan sampai kau tergelincir".

Bocah ini pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih atas perhatian Sipemuka agama. "Bolehkah saya tahu namamu Tuan?" tanya si bocah. "Aku adalah pemuka agama yang terkenal Jawab sipemuka agama". Jadi, Tuan lah yang selama ini terkenal dengan  gelar pemuka agama  agung itu..??" Tanya si BOCAH.  "Bukan aku yang memberi gelar itu, Masyarakat - lah yang berprasangka baik dan memberi gelar itu kepadaku"

Si bocah kecil itu berkata : "Wahai Pemuka agama, hati - hati dengan gelarmu." Jangan sampai Tuan tergelincir ke neraka karena gelar...! Sepatu kayuku ini mungkin hanya menggelincirkanku di dunia. Tapi gelarmu itu dapat menjerumuskan - mu ke dalam api yang kekal jika kesombongan dan keangkuhan menyertainya". Karena pemuka agama yang diikuti banyak oleh umatnya itupun tersungkur menangis....

Pemuka agama itu bersyukur, karena Siapa sangka, peringatan datang dari lidah seorang bocah kecil.

Betapa banyak manusia tertipu :

- tertipu karena jabatan,

- tertipu karena -kedudukan,

-t ertipu karena gelar,

- tertipu karena dihormati semua orang,

- tertipu karena Harta yang berlimpah,

- tertipu karena status sosial...

Jangan sampai kita tergelincir... jadi angkuh dan sombong karena gelar, jabatan, status sosial dan kebesaran di dunia.

 PEPATAH KUNO MENGATAKAN :

"SEPASANG TANGAN YANG MENARIKMU KALA TERJATUH LEBIH BAIK DAN BERGUNA YANG HARUS KAU PERCAYAI, DARIPADA SERIBU TANGAN YANG MENYAMBUTMU KALA ANDA TIBA DI PUNCAK KESUKSESAN" Marilah kita senantiasa introspeksi diri dalam menjalani kehidupan ini, dengan penuh rasa syukur dan terimankasihbkepada Tuhan.

Oleh Putu Mahesa Utari, S.Sn

#binamentalspiritual

Editor (GA)