Seiring dengan perkembangan
era globalisasi, selain dampak positif yang didapat banyak juga dampak negatif
yang mengikutinya salah satunya meningkatnya peredaran dan perdagangan narkoba
diseluruh dunia. Narkotika merupakan permasalahan serius yang dihadapi oleh
negara-negara di dunia termasuk Indonesia. Penyalahgunaan narkoba meningkat
dengan cepat baik dari kalangan dewasa bahkan merambah di kalangan remaja dan
anak-anak. Berdasarkan data Direktorat Advokasi Deputi Bidang Pencegahan BNN
sekitar 3,2 juta sampai dengan 3,6 juta penduduk Indonesia menjadi pelaku
penyalahgunaan zat-zat terlarang tersebut. Tidak kurang dari 78% dari 15 ribu
korban yang harus meregang nyawa setiap tahunnya akibat penyalahgunaan
narkotika .
Hari Anti Narkotika
Internasional di peringati oleh Negara-negara di dunia pada tanggal 26 juni
setiap tahunnya untuk memperkuat aksi dan kerja sama dalam mencapai dunia yang
bebas dari penyalahgunaan narkotika. Peringatan HANI dilakukan sebagai bentuk
keprihatinan dunia terhadap korban penyalahgunaan narkotika sekaligus wujud perlawanan terhadap salah satu kejahatan luar biasa (extraordinary crime) yang menjadi tantangan
negara-negara diseluruh dunia . Peringatan HANI menjadi momentum untuk
meningkatkan kesadaran akan masalah utama yang ditimbulkan oleh narkotika,
yaitu loss generation
Pada peringatan HANI
Nasional tahun 2023 mengusung tema “Akselerasi War On Drug Menuju Indonesia
Bersinar”Pemerintah mengajak seluruh masyarakat indonesia dan dunia untuk
bersama-sama melakukan aksi nyata dalam perang melawan narkotika, War On Drug, dengan memantapkan
Komitmen, memperkuat Kerjasama dan dilaksanakan secara Berkelanjutan guna
mewujudkan cita-cita bersama yaitu INDONESIA BERSINAR (Bersih Narkoba).
Sumber : BNN Republik
Indonesia
Penyusun : Putu Laksana
(dkk)
Editor (GA)
#kesejahteraansosial