Kesra Setda Kabupaten Buleleng yang diwakili oleh Pejabat Fungsional Analis
Ahli Muda Substansi Kesejahteraan Sosial Ni Nyoman Neli, SE, MAP ikuti
Pertemuan Konselor se-Bali dalam
Dukungan Pencapaian Target
Getting Three Zero Tahun 2030,
bertempat di Ruang Pertemuan PKBI
Bali, Lantai 3 Jl. Gatot Subroto IV No 6, Dangin Puri Kaja, Kec. Denpasar Utara, Jumat ( 23/06)
Pertemuan Konselor se-Bali dilaksanakan untuk mendukung upaya pencapaian target Getting Three Zero Tahun 2030. Pertemuan ini diadakan oleh KPA Provinsi Bali dengan mengundang beberapa instansi terkait dan komunitas terkait di wilayah Bali. Pertemuan diawali dengan sambutan dari Kepala Sekretariat KPA Provinsi Bali dan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh narasumber tentang perubahan perilaku. Selanjutnya, materi kedua membahas notifikasi pasangan. Pertemuan ditutup dengan sesi RTL (Rencana Tindak Lanjut) dan penutupan.
Kepala Sekretariat KPA Provinsi Bali menyampaikan terima kasih atas kehadiran semua peserta dan menggarisbawahi pentingnya kerja sama dan kolaborasi untuk mencapai target Getting Three Zero Tahun 2030. Peserta diharapkan dapat aktif berpartisipasi dalam pertemuan ini dan memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai perubahan perilaku yang diperlukan.
pertemuan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh seorang narasumber tentang perubahan perilaku yang relevan dengan pencapaian target Getting Three Zero. Narasumber memberikan penjelasan mengenai pentingnya perubahan perilaku dalam mengurangi penyebaran HIV/AIDS. Peserta diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait upaya yang telah dilakukan di daerah masing-masing untuk mendorong perubahan perilaku positif.
dilanjutkan dengan materi kedua yang membahas notifikasi pasangan. Narasumber menjelaskan pentingnya memberi tahu pasangan tentang status HIV/AIDS dan bagaimana cara melakukannya dengan aman, terbuka, dan menghormati privasi pasangan. Peserta diberikan informasi dan panduan praktis mengenai proses notifikasi pasangan yang efektif dan aman.
dilanjutkan dengan sesi RTL
(Rencana Tindak Lanjut) dan penutupan. Dalam sesi ini, peserta diminta untuk
merumuskan rencana tindak lanjut berdasarkan materi yang telah disampaikan dan
berbagi pengalaman serta ide-ide yang dapat diterapkan di wilayah masing-masing
untuk mendukung pencapaian target Getting Three Zero.
Beberapa rencana tindak lanjut yang dihasilkan dalam sesi RTL dianataranya Kolaborasi antarinstansi dimana Peserta sepakat untuk meningkatkan kerja sama dan kolaborasi antara Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan KPA di wilayah Bali. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS serta memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada.
Melaui Kampanye edukasi Peserta akan mengadakan kampanye edukasi yang lebih luas dan terarah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang HIV/AIDS, pentingnya pemeriksaan status HIV, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan. Kampanye ini akan melibatkan berbagai media dan metode komunikasi yang efektif.
Dengan Penguatan konseling dan tes HIV dimana Peserta akan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan konseling dan tes HIV di daerah masing-masing. Langkah ini akan melibatkan pelatihan bagi konselor untuk memberikan pendampingan yang lebih baik kepada individu yang melakukan tes HIV serta memastikan kerahasiaan dan perlindungan privasi yang terjamin.
Peningkatan pemantauan dan pengawasan dimana Peserta sepakat untuk melakukan pemantauan dan pengawasan yang lebih intensif terhadap pasien yang mendapatkan ARV (Antiretroviral) guna memastikan kepatuhan dalam pengobatan dan mencapai supresi viral load. Dalam hal ini, kerja sama dengan fasilitas kesehatan dan konselor akan ditingkatkan untuk memonitor dan mendukung pasien dalam mengikuti rencana pengobatan.
Kepala Sekretariat KPA Provinsi
Bali.mengapresiasi partisipasi dan kontribusi semua peserta dalam pertemuan ini
serta mengajak untuk terus bekerja sama dalam mencapai target Getting Three
Zero Tahun 2030. Melalui kolaborasi dan tindakan nyata yang dihasilkan dalam
pertemuan ini, diharapkan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Bali
semakin efektif dan berdampak positif bagi masyarakat. (GA)