Sekretaris
Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa hadir bersama – sama jajaran Pimpinan OPD
Kabupaten Bulelengdalam Puncak Karya Piodalan Agung di Pura Jagatanha Singaraja.
Senin ( 03/07)
Serangkaian Puncak
Karya Piodalan Ageng Pura Agung Jagatnatha, Sekda Buleleng Gede Suyasa berkesempatan
ngayah dalam Prosesi upakara Nedunang Ida Bhatara ke
Peselang, Madana-dana, Ngubeng, lan Ngelinggihang Ida Bhatara mewali ke Bale
Pengaruman pada Usai ngayah dilanjutkan dengan persembahyangan bersama
Ngaturang Piodalan.
Serangkaian
Upacara Mamungkah, Mupuk Pedagingan, Ngenteg Linggih dan Upacara Piodalan ini
dilaksanakan setiap 30 tahun sekali yang dimana utamanya pelaksanaan
Upacara Ngenteg Linggih merupakan sesuatu yang wajib dilakukan umat Hindu
saat membuat bangunan suci / Pura “Wajib hukumnya bagi umat Hindu, terutama di
Bali, untuk melaksanakan upacara Ngenteg Linggih ini. Sebab, kalau suatu
bangunan suci tidak dilakukan upacara Ngenteg Linggih ini, bisa
jadi bangunan tersebut akan dihuni oleh makhluk-makhluk lain, dalam hal ini
makhluk astral,” maka dari pada itu Upacara ngenteg Linggih ini dilaksanakan dalam Upaya Menyucikan
kembali Stana Beliau yang dimana Ngenteg
Linggih merupakan sebuah prosesi upacara untuk melinggihkan Tuhan dalam
manifestasinya di tempat suci di Pura Agung Jagatnatha Singaraja.
Pada Kesempatan
ini Sekda Suyasa menyampaikan doa mohon keselamatan untuk seluruh masyarakat
Buleleng berharap dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Buleleng. "Mudah-mudahan
dapat memberikan kerahayuan dan kerahajengan kepada seluruh masyarakat utamanya
krama seluruh desa yang ada di Buleleng dan Bali. Mudah-mudahan kita semua terhindar
dari bencana,"ujarnya.
Upacara dipuput Oleh Sulinggih Siwa dari Griya Tiing Tali Desa Jagaraga Kecamatan Sawan dan Sulinggih Buda dari Griya Tianyar Karangasem. Mengiringi pelaksanaan Upacara ikut Ngayah Sekeha Gong Eka Wakya Banjar Paketan dan Wayang Komunitas Sembroli Dalang Gusti Made Aryana. (GA)