Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui
Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten buleleng Substansi Bina Mental
Spiritual laksanakan Pelatihan Tukang Banten hari Ke II dengan Praktek
Pembuatan Sarana Banten. bertempat di Wantilan Pura Puseh Desa Adat
Seririt, Kecamatan Seririt, Selasa ( 30/05)
Diterima dan dibuka Pembinaan oleh Ketut Sumirsa sebagai Penyarikan Desa
Adat Seririt didampingi Pejabat Fungsional Analisis Ahli Muda
Substansi Bina Mental Spiritual Desa Ketut Armini, SS, M.Si bersama Narasumber
Jero Ketut Utara dilanjutkan pelaksanaan praktek pembuatan Lis Senjata.
Lis adalah sarana yang digunakan untuk mencipratkan
atau memercikkan tirtha atau air suci sebagai penyucian diri guna menjauhkan
diri dari kekuatan negatif yang dapat mengganggu manusia dan tentunya bertujuan
untuk kekuatan dan kesucian lahir bathin sebagaimana disebutkan acara agama hindu
3 (jenis tanaman upakara), dalam tingkatan upacara yang lebih besar biasanya
digunakan lis ageng/lis gede sedangkan dalam upacara biasa/kecil digunakan lis
alit atau lis padma.
Sedangkan untuk Lis
Senjata mengikuti Dewata Nawa Sanga adalah dewa-dewa
menurut ajaran Hindu Bali yang menguasai sembilan penjuru mata angin. Dewa-dewa
tersebut juga memiliki senjata khusus. Senjata itulah yang
diaplikasikan dalam bentuk jejaitan yang dipergunakan umat Hindu Bali dalam
setiap upakara, terutama upacara Dewa Yadnya. Namun
beda lagi dengan Lis Senjata sembilan Warna. Lis Senjata ini termasuk yang
lengkap dan sering dipergunakan dalam upacara yang lebih besar, seperti Banten
Prayascita Bumi. . Para peserta sangat antusias
mempelajari dari apa yg diberikan oleh narasumber. Harapan peserta bisa
menerapkan banten sesuai arahan yang
diberikan. (GA)