Bagian Kesra Setda Kabupaten Buleleng melalui Kasubag Kesejahteraan Sosial mengikuti Virtual Meeting Pertemuan Pembahasan dan Solusi Situasi dan Kondisi ARV bagi Odha di Bali. yang dihadiri oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali, KPA Provinsi Bali, 9 KPA Kab/kota, YCUI, KDS, YAKEBA, Iklim Plus, FPA , Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, dan Gianyar. Narasumber dalam pertemuan kali ini adalah Prof. Tuti dan Ibu dr Sari. dengan moderator Efo sumiarta.
virtual meeting kali ini menanggapi isu kebutuhan Odha terkait dengan terapi ARV di bali. adapun hasil diskusi yang telah di dapat dalam pertemuan kali ini adalah yang dimana didtribusi ARV masih mengalami gangguan karena kondisi Covid 19. Sementara bahan masih tersedia di Kimia Farma yang bisa memenuhi obat ARV.
Pentingnya kenapa Odha memerlukan ARV dikarenakan menjadi cuma satu – satunya untuk penangannan HIV dari sekian banyak virus, mampu mengontrol jumlah Virus HIV, Odha yang sudah pake ARV diharuskan tetap menggunakannya jangan sampai lepas. Karena untuk penderita HIV ARV tetap diminum seumur hidup. Odha minum 3 golongan obat ARV .
Dewasa ini sudah banyak Odha yang virusnya sudah tidak dapat dideteksi dikarenakan rajin minum obat ARV. Pada awalnya efek samping penggunaan ARV pada 2 minggu pertama kontrol efek samping, yang dimana ada yang mempengaruhi Ginjal, agak pusing, yang ringan – ringan yang biasanya bersifat sementara. obat tidak boleh kena sinar matahari langsung. Dan hanya HIV yang mempunyai obat yang sepesifik.
Adapun yang terpenting disiplin dalam minum obat ARV adanya resistensi obat ada dua dimana Obat tidak teratur minum obat dan sifat virus itu sendiri, pengetahuan pedamping Odha harus bagus, jangan banyak - banyak minum alkohol karena mampu mempengaruhi Sel otak , Hati dan Liver bisa rusak.