Pengulon, Gerokgak — Pada hari Rabu, 24 September 2025, pukul 09.30 WITA, telah dilaksanakan kegiatan Pembinaan Penguatan Kompetensi Masyarakat di Bidang Kepariwisataan, bertempat di Wantilan Kantor Perbekel Desa Pengulon, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Sub Bagian Kesejahteraan Masyarakat, Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Buleleng, dan dihadiri oleh Bapak Gede Mangku Mertayasa, S.Pd., SST., selaku Pejabat Fungsional Ahli Muda Substansi Kesejahteraan Masyarakat, yang mewakili Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat.

Adapun narasumber dalam kegiatan ini berasal dari:

Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kabupaten Buleleng

Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, melalui unsur UPT. PLUT

Turut hadir dalam kegiatan ini:

Perbekel Desa Pengulon beserta staf

Camat Gerokgak

Anggota Pokdarwis, tokoh masyarakat, dan pelaku UMKM Desa Pengulon

Rangkaian Kegiatan

Acara diawali dengan sambutan dari Perbekel Desa Pengulon, dilanjutkan sambutan Camat Gerokgak yang sekaligus membuka kegiatan secara resmi.

Selanjutnya, Bapak Gede Mangku Mertayasa, S.Pd., SST. menyampaikan paparan mengenai tujuan umum kegiatan, diikuti dengan penyampaian materi dari narasumber UPT. PLUT dan Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng.

Materi yang disampaikan meliputi:

Pemahaman potensi wisata berbasis kearifan lokal

Tata cara pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB)

Strategi pengemasan produk UMKM

Teknik promosi produk desa secara digital dan offline

Antusiasme dan Tanggapan Peserta

Kegiatan berlangsung tertib dan lancar. Antusiasme peserta, khususnya dari kalangan Pokdarwis dan pelaku UMKM, terlihat dari banyaknya pertanyaan, diskusi, dan masukan yang disampaikan kepada narasumber. Beberapa isu yang mencuat antara lain:

Tantangan dalam mengenali potensi wisata alam lokal

Proses pembuatan NIB

Kendala dalam pengemasan dan pemasaran produk UMKM

Harapan Masyarakat Desa Pengulon

Masyarakat Desa Pengulon berharap agar tim pembina dari kabupaten dapat turun langsung ke lokasi-lokasi potensial yang dimiliki desa, memberikan masukan dan pendampingan teknis, sehingga desa ini mampu memenuhi standar Desa Wisata yang aman, tertata, dan layak dikunjungi.