Bagian Kesra Setda Kabupaten Buleleng Menghadiri Sosialisasi dan Praktek Pembuatan Eco Enzym di Lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng, Hari/Tgl : Jumat, 11 September 2020. Di Wantilan Praja Winangun. Acara dibuka secara langsung oleh Bapak Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan ( Ekbang ) Setda Kabupaten Buleleng '' Gede Sasnita Ariawan, Sh, MH''. Undangan di hadiri 2 Orang Staf perwakilan dari masing - masing Bagian LIngkup Setda Kabupaten Buleleng, Sosialisasi ini di laksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, dan Bagian Ekbang sebagai Koordinator. Turut hadir Komunitas Eco Enzym Buleleng dan UNDIKSHA ( Fakultas Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan ) dengan Magsud dan tujuan dari sosialisasi ini untuk mengurangi timbunan sampah organik yang masuk ke TPA, dan berbagi Ilmu / Mengedukasi cara pengolahan sampah.
Apa itu Eco Enzyme?
Eco Enzyme ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Gagasan proyek ini adalah untuk mengolah enzim dari sampah organik yang biasanya kita buang ke dalam tong sampah sebagai pembersih organik. Jadi eco enzyme adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Warnanya coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat.
Eco Enzyme bisa menjadi cairan multiguna dan aplikasinya meliputi rumah tangga, pertanian dan juga peternakan. Pada dasarnya, eco enzyme mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna menggunakan sampah buah atau sayuran. Enzim dari “sampah” ini adalah salah satu cara manajemen sampah yang memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk sesuatu yang sangat bermanfaat. Cairan ini bisa menjadi pembersih rumah, maupun sebagai pupuk alami dan pestisidia yang efektif.
Why is it so important?
Dari hari pertama kita membuat Eco Enzyme, prosesnya akan melepaskan gas ozon (03). O3 dapat mengurangi karbondioksida (CO2) di atmosfer yang memperangkap panas di awan. Jadi akan mengurangi efek rumah kaca dan global warming.
Enzim mengubah amonia menjadi nitrat (NO3), hormon alami dan nutrisi untuk tanaman. Sementara itu mengubah CO2 menjadi karbonat (CO3) yang bermanfaat bagi tanaman laut dan kehidupan laut.
Di bawah ini adalah alasan lain kenapa kita perlu mempertimbangkan untuk membuat eco enzyme:
Hemat: Mengubah sampah dapur menjadi pembersih rumah tangga alami DIY.
Mengurangi polusi: Gas metana yang dikeluarkan dari sampah yang dibuang dapat memerangkap 21x lebih banyak panas daripada CO2, memperburuk pemanasan global.
Air purify: Membersihkan udara dari racun, polusi dan menghilangkan bau
Banyak manfaatnya: Pembersih rumah tangga, insektisida, antiseptik, perawatan tubuh, pupuk dll
Apa aja manfaat Eco Enzyme?
Karena kandungannya, eco Enzyme memiliki banyak cara untuk membantu siklus alam seperti memudahkan pertumbuhan tanaman (sebagai fertilizer), mengobati tanah dan juga membersihkan air yang tercemar. Selain itu bisa juga ditambahkan ke produk pembersih rumah tangga seperti shampoo, pencuci piring, deterjen, dll.
Pembersih enzim ini 100% natural dan bebas dari bahan kimia, mudah terurai dan lembut di tangan dan lingkungan. Cairan ini juga penolak serangga alami yang membuat semut, serangga dll menjauh. Saking alaminya, setelah digunakan untuk pel, cairan ini juga bisa dipakai untuk menyiram tanaman. Eco Enzyme juga dapat digunakan untuk merangsang hormon tanaman untuk meningkatkan kualitas buah dan sayuran dan untuk meningkatkan hasil panen. Jadi pada intinya adalah circular economy at its best.
Bagaimana cara membuatnya?Fruit waste : Brown sugar : Clean water = 3 : 1 : 10
For example : 900g kulit buah : 300g gula : 3000g (ml) atau 300g kulit buah : 100g gula : 1liter air
Caranya sangat mudah:
Dibawah ini menunjukkan “resep-resep” dan cara memanfaatkan Eco Enzyme.
Catatan penting!