Kampanye Literasi Kemanan Siber
Admin kesrasetda | 19 November 2019 | 206 kali
Bagian Kesra Setda Kabupaten Buleleng Bersama Operator Website menghadiri Undangan Kampanye Literasi Keamanan Siber dalam Upaya Meningkatkan Kesadaran akan Kemanan Informasi Siber pada Seluruh Lapisan Masyarakat Kabupaten Buleleng Guna melindungi Keamanan Data Pribadi Serta Bijaksana di Ruang Siber. bertempat Di Gedung Sasana Budaya Jalan Veteran Singaraja Oleh Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Buleleng yang berkerjasama dengan Badan Siber Sandi Negara ( BSSN ) Republik Indonesia yang juga Sebagai Narasumber.
adapun informasi yang disampaikan Himbauan kepada semua peserta Literasi dan Masyarakat Buleleng pada Umumnya yaitu bagi saudara yang sering menggunakan Phone Banking ataupun Aplikasi Transaksi di hHandphone agar menghindari penggunaan Wifi umum lebih baik menggunakan Data Seluler Pribadi, Agar oknum - oknum hacker tidak bisa menyelusup / menguasai Data dan tidak bisa menyalah gunakan data kita.
Untuk yang menggunakan Media Sosial ataupun Jejaring Sosial lainnya di usahakan untuk mengaktifkan fungsi keamanan yang ada di akun, agar melindungi akun data pribadi kita sehingga tidak kena hacker. serta untuk link yang biasa ada di media sosial ataupun aplikasi Agar tidak mengklik link yang tidak diketahui asal linknya, agar tidak masuk dalam jaringan - Jaringan hacker yang biasa menggunakan link untuk pengiriman - Pengiriman video / Konten Porno dan Video Ujaran - Ujaran Negatif.
pada Kesempatan ini Juga dihimbau kepada Pengguna Internet baik itu melalui Sosial Media dan Jejaring Sosial agar lebih Bijaksana dalam Membaca, Membuka serta Membagikan Informasi yang didapat karna setiap Kegiatan yang menggunakan Media Internet sudah terekam melalui Rekam Jejak System berupa Data Pribadi misal KTP, KK, Data Perbankan, Media Sosial serta segala jenis Kegiatan yang menggunakan Internet, dikarenakan akan berpengaruh pada Masa depan Pengguna Internet. dicontohkan pula oleh narasuber berupa kasus
'' dimana Seorang Mahasiswa yang Sudah diterima pada Universitas Luar Negeri melalui Program Beasiswa, Setelah berjalan 2 Minggu bersangkutan dikembalikan dan dibatalkan Penerimaanya sebagai Mahasiswa dikarenakan yang bersangkutan pernah Mengakses serta Menyebarkan berita / Ujaran Kebencian yang tidak disengaja pada saat masih duduk di Sekolah Menengah Atas ( SMA ) ''
Dengan Perkembangan dan Kecepatan Penyampaian Informasi melalui Internet yang Sangat pesat juga diperlukan kehati - Hatian dalam penerimaan Informasi yang didapat agar di cek dulu Kebenarannya hingga tidak Menyebarkan Kembali Berita HOAX yang mampu menggangu Stabilitas Kemanan dan Kenyamanan Masyarakat Luas.
mari Budayakan Saring Informasi yang didapat dan bagikan Berita yang benar dari Sumber yang dipercaya.