Bagian Kesra Setda Kabupaten Buleleng mengikuti Virtual Meeting Pembahasan Program Sesama Dan Hasil Need Assesment yang di hadiri pula oleh KPA Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Puskesmas Buleleng I dan II, Puskesmas Sukasada I, PKM Banjar I, PKM Seririt I, PKM Sawan I, Klinik VCT RSUD Buleleng, Yayasan Spirit Paramacita, KDS Kosala, WARGAS, dan YGD
virtual meeting di buka oleh arya selaku Koordinator Yayasan Gayadewata. pertemuan diawali dengan perkenalan mengenai Program Sesama yang telah di jalankan pada Tahun 2020. Program Sesama adalah Program yang diperuntukan ODIV GWL yang dikembangakn dengan isu yang mereka butuhkan serta didanai oleh GILED.
program ini bertujuan untuk menggali bagaimana meningkatan kualitas ODIV GWL.
Dengan Tahapan – tahapan :
setelah pengenalan Program Sesama di lanjutkan dengan pemaparan Narasumber dari KPAP Bali ( Made Suprapta) dalam laporannya hasil Need Assessment Program Sesama. Menjelaskan Maksud dan tujuannya yaitu Menemukan prioritas kebutuhan ODHIV GWL di Bali bertujuan untuk meningkatan taraf hidup mereka lebih baik.
Dengan Hasil dan Pembhasan GWL HIV di Bali ternyata identitas gender lebih banyak penampilan laki ( 78%) dari pada perempuan (24%)
- Orintasi Seksual : Homoseksual (78%) , Biseksual (22%).
- Kisaran Umur 20-30 tahun
- Waria Relative lebih tua-tua dibandiiingkan dengan LSL.
- Sebaran Responden: Denpasar (56%), Badung 24% dan Buleleng 12%. sehingga Program Sesama hanya di prioritaskan di 3 wilayah tersebut.
- Mayoritas Responden adalah sebagai pekerja (71%)
- Waria dan LSL di Bali lebih banyak pendatang dengan masa tinggal 1-12 tahun lebih ( 64%). asli kelahiran bali (36%).
- ternyata (91%) ODIV GWL pertama kali tes HIV adalah di Bali. hanya 9% diluar bali.
- sebanyak 75% ODIH GWL di bali sudah lama terinfeksi hiv antara 1-5 tahun lebih.
- sehanyak 25% baru terinfeksi kurang dari 1 tahun.
setelah pemaparan dari narasumber dilanjutkan dengan diskusi dengan usulan kalau bisa pelatihanya dilaksanakan di kabupaten buleleng dan pelatihanya jangan di campur antara trasgender dengan LSL. ( untuk pelatihanya akan tetap di campur agar mereka mau membuka diri dan biasa dengan statusnya), dan untuk teman – teman yang ikut pelatihan agar mereka yang sudah terbuka dengan statusnya. program sesama merupakan program diluar GLOBAL FUND.